Bakpao, sebenarnya merupakan roti kukus yang berasal dari negeri Tiongkok yang dibawa masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan orang-orang Tionghoa ke Indonesia ratusan tahun yang lalu. Bakpao sudah sangat popular dan disukai berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Kata "bakpao" yang dikenal di Indonesia adalah kata serapan dari bahasa Tionghoa dialek Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. "Bak" itu secara harafiah berarti "daging", dan "pao" itu artinya "bungkusan", jadi "bakpao" berarti "bungkusan (yang berisi) daging".
"Bakpao" sendiri sebenarnya adalah "baozi" yang berisi daging, sementara "baozi" itu dapat diisi dengan berbagai variasi bahan lainnya seperti sayur-sayuran, srikaya manis, gilingan kacang merah ("tausa'), kacang tanah, kacang hijau, dan sebagainya, sesuai selera. Tetapi karena kata "bakpao" sudah popular, jadi untuk menyebut "baozi" yang berisi kacang misalnya, kita akan memakai kata bakpao kacang, bukan "baozi" atau "bao" kacang misalnya.
BAHAN-BAHAN :
Kulit bahan A :
250 gr tepung terigu
1 sdm ragi instan
150 cc air
Kulit bahan B :
150 gr tepung terigu
3 sdm air
60 gr gula halus
1 sdt baking powder
60 gr mentega/margarin putih
CARA MEMBUAT :
1. Untuk Kulit : campur semua bahan A, remas-remas dengan tangan selama 10 menit sampai adonan kalis (tidak lengket di tangan), lalu tutup adonan dengan kain lap basah, diamkan selama 30 menit sampai adonan mengembang. Masukkan bahan B ke dalam adonan A, remas-remas kembali sampai tidak lengket di tangan selama 5 menit, lalu gulung menjadi bulat panjang, bagi menjadi 20 bagian.
2. Ambil 1 bagian adonan kulit, tipiskan bulat pipih, letakkan 1 sendok makan adonan isi di bagian tengahnya, lalu tutup, bulatkan.
3. Buat pola garis-garis lengkung bergerigi pada permukaannya menggunakan penjepit, lalu oleskan sedikit pewarna kue berwarna hijau pada bagian pusat permukaannya.
4. Panaskan air dalam kukusan hingga mendidih, lalu masukkan bakpao ke dalamnya, kukus sekitar 15 menit sampai matang, angkat.
0 Komentar